
Tak hanya kemiskinan atau pengangguran aja yang menjadi masalah besar negara kita namun ada juga Sampah yang juga menjadi salah satu masalah besar negara kita, sampah tak hanya menjadi masalah di negara kita aja bahkan hingga penjuru dunia. Menurut UU 18 tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah, sampah harus diolah untuk meningkatkan kesehatan masyarakat dan kualitas lingkungan disekitar kita.
Dalam mewujudkan Zero Waste Cities ini kita bisa memulainya dari rumah, kita bisa mulai untuk mengurangi sampah yang kita hasilkan karena dengan sedikit sampah bisa membuat hidup menjadi berkah dan lingkungan jadi makin bersih. Dengan berkurangnya sampah juga bisa mengurangi masalah atau bencana. Di Kesempatan kali ini saya akan membahas point point penting dalam "Wujudkan Zero Waste Cities Dengan Mengelola Sampah Mulai Dari Sekarang"
Point Point yang akan dibahas kali ini ada :
- Pengertian Dan Jenis Jenis Sampah
- Tujuan Mewujudkan Zero Waste Cities
- 5 Cara Pengelolaan Sampah Untuk Menuju Zero Waste Cities
- Pengelolaan Sampah Dengan Sistem 3R
- Tujuan Pengelolaan Sampah
- Tips Mengelola Sampah di Rumah
Pengertian Dan Jenis Jenis Sampah
Sampah adalah material sisa yang tidak digunakan lagi setelah
berakhirnya suatu proses. Saat ini banyak sampah yang dibuang begitu saja tanpa
dipilah atau diolah kembali sehingga menyebabkan lingkungan menjadi tercemar.
Menurut jenisnya sampah ada 3 yakni :
Sampah Organik

Sampah organik ialah sampah yang bisa membusuk dan terurai
sendiri tanpa bantuan manusia, biasanya sampah organik dimanfaatkan untuk
menjadi kompos. Untuk bisa menjadi kompos cukup mudah dilakukan yakni tingga
menimbun sampah selama beberapa hari dengan begitu sampah ini akan terurai oleh
bakteri atau mikroorganisme dan membusuk.
Contohnya : sisa makanan, buah dan sayur membusuk, daun,
ranting dan lainnya.
Sampah Anorganik

Sampah anorganik ialah sampah yang tidak bisa busuk atau
terurai dengan kata lain membutuhkan bahan lain untuk proses pengolahannya.
sampah anorganik juga biasa disebut dengan sampah kering. Sampah anorganik ini
bisa diolah jadi produk kerajinan atau produk yang bisa dimanfaatkan kembali.
Contohnya : kertas, kardus, botol plastik, sedotan, karet
gelang dan lainnya.
Sampah B3

Sampah B3 ialah sampah bahan berbahaya beracun, sampah yang
dikategorikan B3 ini memiliki ciri ciri mudah terbakar, beracun dan mudah
meledak.
Contohnya : baterai, obat anti nyamuk, pembersih laintai,
kamper, oli dan lainnya.
Jadi setelah mengetahui jenis jenis dari sampah yuk mulai
sekarang mulai menanamkan kesadaran pada diri sendiri untuk memilah sampah
sebelum membuangnya.
Tujuan Mewujudkan Zero Waste Cities
Program Zero Waste Cities sendiri merupakan sebuah program dari YPBBBandung untuk mewujudkan kota akan bebas sampah sehingga tercipta kota akan bebas sampah. Dari program Zero Waste Cities tentu berdampak sangat
baik bagi manusia, namun untuk mewujukan kota akan bebas tadi tersebut tentu kita sebagai
manusia harus peduli akan lingkungan sekitar. Peduli akan lingkungan banyak sekali caranya contohnya saja dengan melakukan pengelolaan atau pemilahan sampah sebelum membuangnya ke tempat pembuangan akhir. Mengapa kita mulai dari sampah? Karena sampah itu sendiri merupakan sumber dari segala macam penyakit,
supaya tidak jadi penyakit tentu kita wajib mengolah dan memilah sampah tadi. Dari program Zero Waste Cities ini terdapat tujuan yang mulia, seperti :
Meningkatkan Kualitas Hidup Petugas Sampah

Untuk memwujudkan Zero Waste Cities kita bisa memulainya
dengan membantu para petugas sampah. Makna membantu di sini bukan ikut bekerja sebagai petugas sampah yaa, melainkan kita membantu memilah sampah milik kita sendiri. Jadi sebelum membuang ke tong
sampah yang nantinya akan diangkut oleh petugas sampah, kita bisa memilahya
terlebih dahulu dengan begitu sampah tidak tercampur dan yang bisa didaur ulang
bisa dimanfaatkan kembali. Dengan kita memilah sampah kita juga turut meringankan beban petugas sampah, sehingga beliau (petugas sampah) sangat terbantu.
Mendorong Tanggung Jawab Pemerintah Untuk Pengelolaan Sampah
Untuk terciptanya Zero Waste Cities itu sendiri tentu perlu
yang namanya Tanggung Jawab Pemerintah dalam masalah Pengelolaan Sampah. Karena
untuk mewujudkan bebas sampah sendiri perlu 2 hal penting yang sangat
dibutuhkan terutama dari pihak pemerintah, yakni dari dukungan kebijakan dan juga
insfrastruktur. Dengan dua hal tersebut tentu bisa menuju terwujud kota bebas sampah.
Menghidupkan Siklus Material
Selain Program Zero Waste Cities ini baik untuk manusia hal ini juga baik bagi lingkungan yang kita tinggali. Karena biodiversitas dalam tanah akan senantiasa terjaga kesuburannya. Jika saja siklus dalam tanah ini hilang maka akan menimbulkan masalah baru, jadi untuk menanggulangi masalah tersebut tentu dimulai dari kesadaran diri kita sendiri seperti dengan menjaga dan merawatnya. Menjaga dan merawat lingkungan ini cukup mudah, kita bisa mulai dengan mengelola sampah tadi. Dengan berkurangnya sampah maka tanah akan tetap terjaga kelestariannya.
5 Cara Pengelolaan Sampah Untuk Menuju Zero Waste Cities
Seperti yang udah dijelaskan sebelumnya, bawasannya sampah organik ini bisa diubah menjadi sebuah kompos. Untuk menjadi sebuah kompos terdapat 5 cara yang bisa dilakukan supaya sampah organik berubah menjadi kompos. Cara ini bisa dilakukan dalam lingkup rumah tangga, penasaran apa aja 5 cara tersebut? Yuk langsung simak berikut ini!
1. Lubang Kompos

Cara pertama yang bisa dilakukan dalam mengupah sampah organik menjadi kompos yakni dengan menggunakan metode lubang kompos. Metode ini merupakan salah satu metode yang udah banyak dilakukan masyarakat. Perlu diketahui juga dalam pembuatan lubang kompos ini pilihlah tempat yang tidak banyak dikunjungi ataupun dilewati orang karena dikhawatirkan baunya akan mengganggu. Metode lubang kompos ini tidak memerlukan biaya banyak serta pengelolaannya juga mudah.
2. Bata Terawang

Metode bata terawang ini merupakan sebuah metode untuk merubah sampah organik menjadi kompos dengan menggunakan susunan bata yang berongga atau tidak rapat. Bata ini memang dibuat berongga supaya oksigen bisa masuk dan membantu proses pembusukan. Untuk Info lebih lengkapnya kunjungi
3. Biodigester

Metode selanjutnya yakni ada metode Biodigester, metode yang satu ini bisa dibilang dengan Teknologi canggih yang direkomendasikan dalam pengolaan sampah organik. Dengan menggunakan metode ini bisa mengubah sampah organik menjadi sebuah gas sehingga gas tersebut bisa dimanfaat kembali oleh manusia.
4. Takakura

Metode Takakura ialah metode yang disarankan penggunaannya dalam setiap rumah, metode takakura ini sendiri mudah untuk dilakukan dan dibuat sehingga cocok banget buat ibu rumah tangga yang mau memulai pengelolaan sampah organik .
5. Lubang Resapan Biopori

Metode yang terakhir yakni ada metode lubang resapan biopori. Dalam pembuatan lubang ini bisa dilakukan di lahan yang cukup luas dan terbuka, caranya mudah tinggal buat lubang bor kira kira 1 meteran yang mana nantinya lubang ini akan diisi oleh sampah (sampah organik saja).
Itulah beberapa cara dalam pengelolaan sama jenis organik, anda bisa memulai mengelola sampah dengan metode yang anda inginkan.
Pengelolaan Sampah Dengan Konsep 3R
Terdapat banyak cara untuk mengelola sampah anorganik supaya terwujud lingkungan yang bersih yakni kita bisa menerapkan konsep 3R. Penerapan konsep 3R ini biasa dilakukan oleh
siapa saja. Dengan menerapkan konsep 3R juga bisa menjaga kelestarian
lingkungan. Lantas apa sih 3R itu?
3R merupakan
singkatan dari Reuse, Reduce dan Recycle yang biasanya berlogo panah berwarna
hijau, panah panah ini tentu memiliki arti yakni :
Reuse (Menggunakan Kembali)

Makna Menggunakan kembali sampah disini yakni kita bisa
memilah sampah, dengan cara memilahnya dengan kategori yang yang masih bisa
digunakan atau menggunakan untuk fungsi lainnya.
Contohnya :
- Menjual atau menyumbangkan baju dan alat-alat yang tidak dipakai lagi,
- Memanfaatkan ban yang sudah tidak dipakai dan diubah menjadi meja,
- Memanfaatkan kardus bekas untuk tempat mainan, dan sebagainya.
Reduce (Mengurangi Jumlah Sampah)

Reduce berarti suatu usaha untuk mengurangi jumlah sampah secara bijaksana dalam mengkonsumsi dan memilih produk supaya tidak meningkatkan jumlah sampah.
Contohnya :
- Menggunakan botol yang bisa dipakai berkali kali diisi daripada membeli botol kemasan plastik,
- Mencetak kertas di sisi depan belakang atau bolak-balik,
- Berbelanja dengan membawa tas sendiri yang bisa dipakai berulang-ulang, dan sebagainya.
Recycle (Mengolah kembali atau Mendaur Ulang)

Recycle sendiri adalah mengolah
kembali atau mendaur ulang sampah untuk menjadi suatu barang baru yang dapat
digunakan kembali.
Contohnya :
- Tutup botol plastik didaur ulang jadi tas belanja,
- Mendaur ulang kertas untuk menjadi buku baru,
- Membuat kota pensil dari kardus, dan sebagainya.
Itulah 3 konsep dalam pengelolaan
sampah yang bisa kita lakukan, dengan menerapkan konsep konsep tersebut kita
juga ikut serta dalam mewujudkan Zero Waste Cities.
Tujuan Penerapan Pengelolaan Sampah
Pengelolaan sampah ini memilki
tujuan yang baik bagi manusia dan lingkungan seperti :
Mengubah Sampah Menjadi Material Yang Memiliki Nilai Ekonomis
Dengan memanfaatkan kembali sampah
tentu terdapat nilai ekonomis yang bisa kita peroleh. Dalam menjadikan sampah
ini untuk bisa memiliki nilai ekonomis kita menggunakan konsep 3R.
Contoh Penerapan “Jika awalnya
kita memiliki banyak kain sisa yang menumpuk dan tidak terpakai lagi di rumah,
kita bisa memanfaatkannya untuk dijadikan sebuah taplak meja. Setelah menjadi
taplak meja kita bisa menjualnya kepada orang lain. Dengan begitu akan menambah
penghasilan. Atau jika dirumah terdapat sedotan bekas maka dengan sampah
sedotan ini kita bisa menjadikan sebagai peluang bisnis seperti misalnya diolah
menjadi sebuah hiasan bunga didalam rumah. Tak hanya itu aja namun masih ada
banyak lagi macam macam penerapan untuk mengolah sampah supaya memiliki nilai
ekonomis.”
Mengolah Sampah Agar Menjadi Material Yang Tidak Membahayakan Bagi Lingkungan Hidup
Tujuan selanjutnya pengolaan
sampah selanjutnya yakni untuk menjaga kelestarian lingkungan hidup.
Pengelolaan sampah di sini yakni bisa memilah sampah yang dirasa bisa
membahayakan kondisi lingkungan sekitar.
Contoh Penerapan :
Sampah yag berbahaya jika dibuang
begitu saja justru malah bisa membahayakan lingkungan hidup, untuk
meminimalisir hal itu kita bisa menggunakan cara reduce, recycle dan reuse.
Seperti misalnya dengan mengubah sampah oli untuk dijadikan sebagai bahan bakar
alternatif. Jadi kita tidak perlu membuang limbah tersebut ke lingungan namun
kita bisa memanfaatkan kembali menjadi hal yang bisa menguntungkan diri kita.
Tips Mengelola Sampah di Rumah
Jika kita udah tau jenis jenis sampah, konsep pengolaan
sampah dan tujuan sampah, berikut ini ada tips buat anda semua yang mau memulai
mengelola sampah, yakni :
Pisahkan Tempat Sampah Untuk Organik & Anorganik

Tips pertama yakni dengan memulai menyediakan tempat sampah yang
mana untuk organik & anorganik atau juga bisa menambahkan satu sampah lagi
untuk B3. Untuk sampah organik juga bisa menyediakan lobang tanah untuk
langsung membuangnya di lobang tersebut, namun jika rumah anda tidak ada teras
tanah bisa menaruhnya di tempat sampah yang sudah diberi alas plastik. Dan jika
memiliki sampah yang akan diolah lagi seperti bekas minuman anda bisa
membersikannya dahulu supaya ketika mau di daur ulang akan tidak kotor dan bau.
Mendaur Ulang Sampah Anorganik

Sampah anorganik atau kering bisa anda manfaatkan kembali
menjadi produk yang bisa digunakan kembali atau bisa juga anda jual. Anda bisa
memanfaatkannya jadi sebuah kerajinan atau anda juga bisa untuk langsung
menjualnya atau mendonasikannya ke pengepul sampah.
Mengurangi Sampah Sesuai Kemampuan

Tips selanjutnya yakni dengan memperhatikan prinsip
mengurangi sampah, Anda bisa memulainya dengan langkah-langkah yang cukup mudah
seperti selalu menghabiskan makanan karena itu bisa mengurangi sampah sisa
makanan, membawa kantong plastik pada saat berbelanja, dan mengurangi minum di botol
air kemasan. Dengan menerapkan tips ini anda udah ikut serta dalam mengurangi
sampah di rumah.
Menjaga Kebersihan Tempat Sampah

Tempat sampah yang ada di rumah harus dalam kondisi yang bersih
selalu atau bisa dibilang tidak boleh menggunung. Karena jika sampah udah mulai
menggunung tentu akan menimbulkan bau tidak sedap dan membuat sarang penyakit.
Wadah tempat sampah juga sebaiknya di cuci jadi tidak meninggalkan bekas atau
bau dalam tempat sampahnya. Jadi sebisa mungkin selalu cek kondisi sampah yang
ada di rumah anda yaa.
Itulah beberapa tips sederhana yang bisa mulai anda lakukan
dalam mewujudkan Zero Waste Cities. Yuk guys bersama sama mewujudkan kota bebas
akan sampah dengan membuang sampah pada tempatnya dan memilahnya. Karena kita tidak
tau kebaikan mana yang bisa menjadi sebuah pahala bagi diri kita, jadi tetap
lakukan kebaikan meski kebaikan itu sekecil kerikil. Happy enjoy guys
0 Komentar